April 23, 2025 | admin

Apa Ujian Nasional Dihapus Telah Benar?

Apa Ujian Nasional Dihapus Telah Benar? Kajian dari Pojok Pandang Guru dan Murid

Mulai sejak dikabarkannya pembubaran Ujian Nasional (UN) oleh pemerintahan, dunia pendidikan Indonesia alami perubahan besar dalam metode penilaian evaluasi. Aturan ini memetik reaksi banyak ragam, baik dari kelompok pengajar atau murid. Ada yang menyongsong dengan lega, ada yang mempersoalkan urgensinya. Lantas, apa ketetapan hapus UN telah benar? Silakan kita kupas dari 2 segi: guru dan murid.

Latar Belakang Pembubaran UN
Ujian Nasional dahulunya dipandang sebagai acuan sukses murid secara nasional. Tapi, mulai sejak 2020, UN sah dihapus dan diganti oleh asesmen kapabilitas minimal (AKM) dan penelitian sifat. Arahnya merupakan membuat metode penilaian yang semakin lebih utuh dan bukan sekedar konsentrasi di hafalan.

Menurut Kemendikbud, pembubaran ini dijalankan supaya proses evaluasi bukan sekedar kejar nilai akhir, akan tetapi lebih tekankan di wawasan rencana dan pemantapan sifat. Tapi, sebenarnya tak sesederhana tersebut. Di atas lapangan, guru dan murid hadapi dinamika yang tidak dapat dilewatkan.

Apa Ujian Nasional Dihapus Telah Benar?

Pandangan Guru: Lega Tetapi Siaga
Sejumlah besar guru menyongsong baik pembubaran UN. Menurut Ibu Rina, orang guru matematika SMP di Jakarta, penekanan mengajarkan guna kejar standard nasional saat ini menyusut.

“Dahulu kami repot drill masalah, saat ini kami dapat makin fleksibel menumbuhkan materi yang semakin lebih kontekstual,” tangkisnya.

Tapi, tidak semuanya guru berasa nyaman dengan metode anyar. Pak Wahyu, guru di wilayah sudut Kalimantan, menyorot kesenjangan akses data.

“Murid di kota cepat penyesuaian dengan AKM dan evaluasi digital. Tetapi di dusun? Jangankan AKM, sambungan internet saja kadang-kadang tak ada.”

Dengan tak tersedianya standard ujian nasional, sejumlah guru waswas masalah kwalitas pendidikan yang kian banyak variasi antara wilayah. Mereka mengharap masih tetap ada penilaian bertaraf nasional, meskipun punyai bentuk bukan UN konservatif.

Suara Murid: Di antara Suka dan Kebingungan
Dari segi murid, sebagian besar terasa terselamatkan dengan dihapuskannya UN. Penekanan belajar saat kelulusan menjadi menyusut. Mereka tidak kembali mesti bergadang untuk menundukkan beberapa soal yang ruwet.

Tapi, banyak juga yang terasa kehilangan arah. Kevin, murid kelas XII SMA di Surabaya, berkata,

“Dahulu ada UN jadi penutup perjuangan kami, saat ini berasa cemplang. Ujian sekolah menjadi berasa gak mempunyai berat.”

Sejumlah murid pula menyatakan kebingungan lantaran tak tahu sesuatu apa yang mesti mereka pusatkan. Metode AKM dirasa begitu abstrak, dan tidak semuanya guru siap mengikuti muridnya dengan maksimum.

Plus Minus Pembubaran UN
Keuntungan:

Kurangi depresi dan beban psikis murid.

Memberinya area evaluasi yang semakin lebih inovatif dan berarti.

Kurangi praktek belajar instant yang cuma kejar nilai.

Rugi:

Tak ada acuan nasional guna memandang kwalitas murid antara wilayah.

Tampak kontradiksi akses AKM, terlebih di wilayah terisolasi.

Motivasi belajar dapat turun lantaran tak ada obyek ujian besar.

Apa yang Dapat Dibetulkan?

Bukannya mempercayakan UN, metode penilaian nasional yang fleksibel tapi terancang masih tetap diperlukan. Pemerintahan butuh menegaskan jika AKM bukan cuma arti anyar tiada persiapan metodeik.

Kurikulum harus disinkronkan kebolehan guru dan murid. Training guna guru, akses technologi, dan pembetulan infrastruktur menjadi pokok utama supaya pembubaran UN tak malahan membikin kesenjangan anyar.

Ikhtisar
Pembubaran Ujian Nasional bukanlah ketetapan yang bisa dirangkum dengan cara hitam-putih. Dari sisi pandang guru, cara ini memberinya udara segar guna pendekatan evaluasi yang semakin lebih manusiawi. Tapi dari segi murid, masih tetap ada kegugupan dan minimnya pedoman yang pasti.

Yang paling utama sekarang bukan cuman mengubah metode ujian, akan tetapi bagaimana menegaskan jika tiap anak Indonesia—di mana pun mereka berada—mendapat peluang belajar dan didalami dengan cara adil . Sehingga, apa pembubaran UN cmd368 login telah benar? Jawabnya: dapat iya, asal dilakukan siasat yang masak.

Share: Facebook Twitter Linkedin